Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank
Secara garis besar LKBB yang sering kita temui, diantaranya:
1) Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam merupakan salah satu lembaga finansial yang menghimpun
dana dari setiap anggotanya, kemudian menyalurkannya kembali kepada anggota maupun nonanggota yang sedang membutuhkan dana. Sumber pemasukan koperasi berasal dari anggota
dan juga pinjaman dari lembaga keuangan lainnya. Tujuan dibuatnya komperasi simpan pinjam
ini, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan juga seluruh
masyarakat Indonesia. Sudah ada banyak jenis-jenis koperasi simpan pinjam yang mungkin
saja bisa membantu Anda, seperti Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Serba Usaha (KSU),
dan Koperasi Pasar. Namun, pastikan koperasi yang Anda pilih di bawah naungan pemerintah.
2) Pegadaian
Pegadaian termasuk salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki
fungsi sebagai penyaluran kredit kepada masyarakat. Dasar hukum yang digunakan adalah
hukum gadai sehingga masyarakat terhindar dari bunga yang terlalu tinggi. Bagi Anda yang
pernah melakukan transaksi di pegadaian, pasti sudah tahu mekanismenya. Namun, untuk Anda
yang baru akan mengikuti program-program di pegadian, jangan khawatir karena semua
prosesnya sangat mudah. Pegadaian bukan hanya tempat untuk mengadaikan barang saja, tetapi
ada beberapa produk layanan lain yang bisa Anda pilih, di antaranya gadai konvensional, gadai
syariah, gadai emas, jasa taksiran dan sertifikasi logam mulia, dan jasa penitipan barang
berharga.
3) Perusahaan Dana Pensiun
Lembaga jasa keuangan non bank bukan hanya menyediakan produk peminjaman saja,
tetapi juga ada lembaga yang menyediakan layanan jaminan hari tua, yaitu Perusahaan Dana
Pensiun. Perusahaan Dana Pensiun adalah badan usaha LKBB yang menyediakan layanan
jaminan masa tua dengan cara menghimpun dana yang dipotong dari gaji karyawan setiap
bulannya. Kemudian dana tersebut akan diserahkan kepada masyarakat tersebut ketika sudah
pensiun atau tidak bekerja lagi. Dalam kata lain, cara ini sama saja seperti Anda menabung
untuk membiayai kehidupan di masa tua. Perusahaan Dana Pensuin memiliki beberapa jenis
seperti Taspen, Asabri (Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), BPJS
Ketenagakerjaan, DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja), dan DPLK (Dana Pensiun Lembaga
Keuangan).
4) Perusahaan Leasing
Perusahaan leasing atau Multifinance memberikan layanan pembiayaan dengan sistem
kontrak sewa yang digabungkan dengan pembelian secara angsuran kepada perusahaan maupun
perorangan. Adanya perusahaan ini tentu sangat membantu sekali untuk masyarakat yang ingin
memiliki kendaraan tanpa harus membayar secara tunai. Adapun beberapa
perusahaan leasing yang cukup populer di Indonesia di antaranya BCA Finance, BFI
Finance,Summit Oto Finance, Indomobil Finance Indonesia, Astra Credit Companies (ACC),
Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.,dan Federal International Finance (FIF).
5) Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi adalah lembaga yang menghimpun dana dengan cara
menarik premi setiap bulannya selama masa kontrak kepada nasabah sesuai dengan perjanjian
yang telah disepakati kedua belah pihak dan sesuai yang tertulis di dalam polis. Tujuan dari
asuransi ini adalah untuk mengendalikan keuangan seseorang tetap terjaga ketika terjadi risiko
yang membutuhkan biaya. Adapun beberapa jenis asuransi seperti asuransi kesehatan, asuransi
jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kendaraan, asuransi kepemilikan rumah dan properti, dan
asuransi bisnis.
6) Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan modal ventura atau venture capital adalah badan usaha yang
melakukan investasi dalam bentuk usaha pembiayaan modal untuk suatu perusahaan swasta
sebagai rekan/mitra bisnis yang menerima bantuan pendanaan untuk jangka waktu tertentu.
Modal ventura umumnya diberikan kepada perusahaan startup (perusahaan rintisan).
Biasanya investasi modal ventura diberikan dalam bentuk uang tunai yang nantinya
akan ditukar dengan sejumlah saham di perusahaan mitra bisnis. Modal ventura merupakan
investasi berisiko tinggi, namun memiliki investasi pengembalian yang juga tinggi. Sebagian
besar dana yang didapatkan untuk modal ventura berasal dari investor, bank investasi,
dan lembaga keuangan yang melakukan penggalangan dana untuk tujuan investasi ini.
Jenis Pembiayaan Modal Ventura
a) Equity Financing – Perusahaan modal ventura mengambil bagian dari total saham yang
dimiliki perusahaan mitra bisnis.
b) Semi Equity Financing – Perusahaan modal ventura membeli obligasi konversi yang
diterbitkan oleh perusahaan mitra bisnis.
c) Membangun Bisnis Baru – Perusahaan modal ventura bekerja sama dengan perusahaan
mitra dalam membangun bisnis yang baru.
d) Bagi Hasil – Kedua belah pihak mendapatkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan
oleh bisnis.
7) Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang beroperasi secara terorganisir dimana terdapat aktivitas
perdagangan surat-surat berharga seperti saham, ekuitas, surat pengakuan hutang, obligasi, dan
surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta dengan
memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan underwriter.
Pelaku pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses
transaksi antara pemain utama sebagai berikut:
a) Emiten, perusahaan yang melakukan emisi, baik yang berupa saham ataupun obligasi.
b) Investor, pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi.
c) Penjamin Emisi (underwriter), lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai
batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
d) Agen Penjualan, pihak yang menjual efek dari perusahaan yang akan "Go Public" tanpa
kontrak dengan emiten yang bersangkutan.
e) Pialang (broker), perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor) dalam
jual beli efek.